Postingan

Kisah Langkah di TBM Lentera Pustaka Bogor

               Kala itu ketika kaki masih berpijak diam di sebuah kota tua peninggalan Belanda. Saya bersama salah seorang di sana pernah berbincang perihal suatu rencana. Salah satu rencananya adalah mengadakan studi banding dengan mengajukan permintaan langsung kepada pemangku kebijakan. Tapi agaknya sebelum mengajukan, kembali menimbang, rencana tersebut nampaknya utopis. Saat berada di Goedang Boekoe Lentera Pustaka yang berisikan ratusan buku. Maklum posisi sebagai seorang yang bukan siapa-siapa hanya akan menjadi objek belaka. Meski begitu, mimpi-mimpi yang sebatas wacana di waktu senggang kemarin saya coba kembali urutkan menjadi sebuah langkah nyata. Ialah berani mencoba dengan apa yang saya punya. Dari kota tua itu, saya beranjak hendak menunaikan cita-cita yang telah dibangun sejak lama. Menaiki angkutan bus antar lintas provinsi NPM (Naikilah Perusahaan Minang). Melewati provinsi Jambi, Sumatera Selatan, memasuki Lampung kemudian menyeberang naik kapal laut dari Pelabuha

Proses Menuju Kulminasi Dari Sebuah Harapan: Tri Martha 2982 MDPL

Menuju Bayang-Bayang Pos Paninjauan

Menuju Jalur Keterasingan Gunung yang Menyenangkan

Talamau Adalah Sebuah Perjuangan Panjang

Kita Tidak Pernah Sendiri